Yesterday, 14th of February 2014 was supposed to be Valentine's day but it was turned to be Val-ashes' day since Kelud Mountain which located at Kediri, East Java erupted. Actually it was erupted Thursday night, 13th February at 22:50, I heard the news from radio when me, my boyfriend and his mom went back home after attended a church service in Solo, Central Java. At first, we thought it was the news about Sinabung Mountain which has been erupted for the past few months and all of us were shocked when we realized what's the reporter been talking about is Kelud Mountain.
Kemarin, 14 Februari 2014 yang harusnya jadi hari Valentine berubah jadi hari Val-ashes, hari berabu karna gunung Kelud yang ada di Kediri, Jawa Timur meletus. Sebenarnya letusan terjadi Kamis malam, 13 Februari pukul 22:50, aku denger beritanya lewat radio waktu aku, pacar dan mamanya si pacar pulang dari ibadah di Solo, Jawa Tengah. Awalnya, kita pikir itu berita tentang gunung Sinabung yang sedang bererupsi beberapa bulan terakhir dan kita semua kaget waktu tau ternyata yang lagi diberitakan itu gunung Kelud.
I directly text my mother, she said she already knew about the eruption and she heard the sound like thunder from Kelud Mountain. I thought it was impossible because Kelud is more than 150 km away from my house. It is too far away.
We arrived at my boyfriend's house at 23:00, my boyfriend decided to sleep at home because it was too late to go back to Jogja. At home, my boyfriend turned on the television and set the channel on news, I almost cried when I saw the news because I pity the people there :(
Aku langsung SMS mamaku, beliau bilang udah tau tentang letusannya dan beliau denger suaranya. Aku mikirnya itu ga mungkin banget solanya Kelud itu jaraknya lebih dari 150km dari rumah. Itu tuh jauh bangettt.
Kita sampe di rumah pacar jam 11 malam, pacar memutuskan untuk nginep di rumahnya karena udah terlalu malem kalo kita balik ke Jogja. Sampai di rumah, si pacar langsung nyalain tv dan nyetel saluran berita, aku hampir aja nangis waktu liat beritanya. Kasian sama orang-orang disana, cuy :(
The next morning, 14th February, my boyfriend's mom woke me up and told me to use mask because volcanic ash rain poured there. Of course I was shocked because I never thought the eruption would affect my city, Klaten! So what's my mother said is true then, that she heard the sound of the eruption!
I woke up and went outside, everything turned gray. Ashes were everywhere! I called my mother to ask home's condition and she said the ashes rain was happen there too but everything was fine.
Paginya, 14 Februari, mamanya pacar bangunin aku dan nyuruh aku pake masker karena terjadi hujan abu disana. Jelas aja aku kaget, anjir ga kepikiran kalo erupsinya bakal ngaruh sampe kotaku, Klaten! Jadi apa yang mamaku bilang bener kalo doi denger suara letusannya!
Aku bangun dan keluar, semuuuaaannya berubah jadi abu-abu. Abu bertebaran dimana-mana! Aku telfon mamaku buat nanya kondisi rumah dan doi bilang disana juga terjadi hujan abu tapi untungnya baik-baik aja.
I didn't even think about Valentine anymore at that day, I was just think about the condition the victims, the evacuees there. I even almost did a reckless act; I wanted to go to Kediri to be a volunteer, but my parents stopped me, even my boyfriend said that I was too reckless and decided without even considered it first.
Aku bahkan ga mikirin tentang Valentine lagi hari itu, aku cuma mikirin kondisi para korban, para pengungsi disana. Aku bahkan hampir ngelakuin hal gegabah; Aku mau pergi ke Kediri buat jadi relawan, tapi orangtuaku ngelarang, bahkan pacar juga bilang kalo aku terlalu gegabah dan memutuskan sesuatu tanpa dipikirin dulu.
Nothing we did that day except sleeping and scrolling Twitter's timeline. We (my boyfriend, his youngest brother, our dog Kara and I) were stay in the bedroom because everything outside was covered with dust and ashes.
Nggak ada yang kita lakuin siang itu kecuali tidur dan ngecek lini masa Twitter. Kita (pacar, adeknya yang paling kecil, si Kara anjing kita dan aku) ngendon di dalam kamar karna di luar semuanya ketutup debu dan abu.
Approximately at 12:30 we (my boyfriend and I) went to Jogja to take all my things then went back to Klaten, to my house. On the way, the street was... terrifying. It was less than 3 meters for the visibility, mas Dody drove the car only 10-20km/hour fast, the atmosphere inside the car was tense. The possibility to crash was very high; based on what mas Dody said it could be us that attack the car in front or another car from our back that attack us. It was worse than water rain, it even worse than what happened when Merapi Mountain erupted in 2010. Well, maybe the pictures will tell you.
Sekitar pukul 12:30 kita (aku dan pacar) berangkat ke Jogja buat ambil barang-barangku trus balik ke Klaten, ke rumahku. Di jalan, jalanannya tuh...serem abis! Jarak pandang kurang dari 3 meter, mas Dody nyetir cuma dengan kecepatan 10-20 km/jam, suasana di dalam mobil tegang. Kemungkinan kecelakaan tuh tinggi banget; menurut mas Dody bisa aja kita yang nabrak mobil di depan atau mobil dari belakang yang nabrak kita. Itu tuh lebih serem daripada hujan air, bahkan jauh lebih parah dibandingkan erupsi Merapi tahun 2010. Mungkin foto bakal lebih berbicara *cie gitu*.
Hopefully the condition will get better very soon either for Kelud or Sinabung Mountain. For those who live in Jogja want to share and help our family in Kelud, my friends from Sexen Music Foundation will hold a charity concert entitled "Ojo Sambat, Ayo Sambatan" in Tuesday, 18 February 2014 starts from 2 until 7 p.m at Realino Canteen, Sanata Dharma University. Come, enjoy the performances and don't forget to donate to help our friends and family there. You can bring your clothes to be donated there or maybe you extra money, anything you want to give to them, just bring it because they will definitely accept it. They will open the post from 17-20 February, so feel free to donate!
Semoga kondisinya segera membaik untuk gunung Kelud maupun Sinabung. Bagi yang tinggal di Jogja pengen berbagi dan membantu keluarga kita di Kelud, teman-temanku dari Sexen Music Foundation bakal ngadain konser amal bertajuk "Ojo Sambat, Ayo Sambatan" Selasa, 18 Februari 2014 mulai dari jam 2 siang sampe 7 malam di Kantin Realino, Universitas Sanata Dharma. Datang, nikmati penampilannya dan jangan lupa untuk berdonasi membantu teman dan saudara kita disana. Kamu bisa bawa baju buat disumbangkan atau mungkin uang lebih, apa aja deh yang mau disumbangin dibawa aja karena bakal diterima dengan senang hati. Mereka bakal buka posko dari tanggal 17-20 Februari 2014, kalo mau nyumbang monggo.
Thank you so much for reading this post and thank you for those who interested to come and to donate for the charity concert "Ojo Sambat, Ayo Sambatan". God bless you, guys!
Terimakasih banget udah mau baca postingan ini dan terimakasih buat yang tertarik datang dan berdonasi di konser amal "Ojo Sambat, Ayo Sambatan". Tuhan memberkati semuanya!
No comments:
Post a Comment